A.
Kutipan
langsung 1-4 baris
1.
Kutipan
sumber rujukan diatas
Dalam
buku Dasar – Dasar Kewirausahaan, Hendro (2011:17) mengatakan “ Kemampuan
entrepreneurial juga merupakan penggabungan dari dua sisi kemampuan Anda
untuk mengatasi kesulitan dan tantangan bisnis.”
2.
Kutipan
sumber rujukan di bawah
“Kewirausahaan adalah orang (wirausaha) yang mempunyai pengalaman,
keahlian, dan kemampuan untuk mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal
atau yang sudah berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran.”
(Hendro,2011:27).
3.
Kutipan
sumber rujukan atas bawah
Dalam
buku Dasar – Dasar Kewirausahaan, Hendro mengatakan “Awal kesuksesan
Anda yaitu setiap perjuangan dan kegagalan usaha akan meningkatkan keahlian,
pengalaman, kekuatan, kemampuan, kreativitas, dan keyakinan diri.” (2011:51).
B.
Kutipan
langsung lebih dari 4 baris atau mulai 5 baris dan seterusnya
4.
Kutipan
sumber rujukan atas bawah
Dalam
buku Mikroekonomi, Sadono Sukirno (2005:9) mengatakan
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu – individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber – sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi,
sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.”
C.
Kutipan
tidak langsung
5.
Kutipan
sumber di atas
Dalam
buku Pendidikan Pancasila, Kaelan (2014:124-130) Pancasila sebagai Dasar
Filsafat Negara, Pandangan Hidup Bangsa dan Negara Indonesia dan fungsi
lainnya, dalam pengamalannya memiliki konsekuensi yang berbeda – beda tergantung
pada konteksnya. Pengamalan dibagi menjadi dua macam yaitu pengamalan Pancasila
yang Obyektif dan Pengamalan Pancasila yang Subyektif. Pengamalan Pancasila
yang obyektif adalah pengamalan nilai – nilai Pancasila dalam segala aspek
penyelenggaraan negara. Pengamalan pancasila yang obyektif berkaitan dengan
norma – norma hukum dan moral. Pengamalan Pancasila yang subyektif adalah
pelaksanaan pada setiap pribadi dan perseorangan, setiap warga negara,setiap
individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia. Pengamalan
Pancasila yang subyektif berkaitan dengan kesadaran, ketaatan serta kesiapan
individu untuk mengamalkan pancasila.
D.
Kutipan
dari Internet
6.
Sumber
rujukan dibawah
Fungsi Iklan
Sebagai Pemberi Informasi Dan Pembentuk Opini
Fungsi Iklan Sebagai Pemberi Informasi
Iklan
mempunyai andil besar dalam menciptakan citra bisnis baik secara positif maupun
negative. Iklan ikut menentukan penilaian masyarakat mengenai baik buruknya
kegiatan bisnis. Sayangnya, lebih banyak iklan justru menciptakan citra
negative tentang bisnis, seakan bisnis adalah kegiatan tipu-menipu, kegiatan
yang menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, yaitu keuntungan. Ini
karena iklan sering atau lebih banyak memberi kesan dan informasi yang
berlebihan, kalau bukan palsu dan terang-terangan menipu, tentang produk
tertentu yang dalam kenyataannya hanya akan mengecoh dan mengecewakan
masyarakat konsumen. Karena kecendrungan yang berlebihan untuk menarik konsumen
agar membeli produk tertentu dengan cara memberi kesan dan pesan yang
berlebihan tanpa memperhatikan berbagai norma dan nilai moral, iklan sering
menyebabkan citra bisnis tercemar sebagai kegiatan tipu-menipu, dank arena itu
seakan etika ada jurang yang tak dijembatani.
Iklan Sebagai Pembentuk Pendapat Umum (Opini)
Berbeda
dengan fungsi iklan sebagai pemberi informasi, dalam wujudnya yang lain iklan
dilihat sebagai suatu cara untuk mempengaruhi pendapat umum masyarakat tentang
sebuah produk. Dalam hal ini fungsi iklan mirip dengan fungsi propaganda
politik yang berusaha mempengaruhi masa pemilih. Dengan kata lain, fungsi iklan
adalah untuk menarik massa konsumen untuk membeli produk itu. Caranya dengan
menampilkan model iklan yang manipulatif, persuatif, dan tendensius dengan
maksud untuk menggiring konsumen untuk membeli produk tersebut. Karena itu,
model iklan ini juga disebut sebagai iklan manipulatif. (Irnawati Indah Sari,
2014: http://irnawatiindah.blogspot.co.id/2014/01/iklan-dan-dimensi-etisnya.html.
,diakses: Senin,14 Maret 2016,02:43 WIB).
Contoh kutipan tidak langsung dari buku mikroekonomi Sadono Sukirno apa ya?
BalasHapus