Kanker merupakan penyakit yang sulit untuk diobati bahkan
tidak bisa diobati jika ia mengalami kanker stadium akhir. Rata –rata orang
yang terkena kanker stadium akhir tidak mempunyai semangat hidup yang tinggi
bahkan sebagian dari mereka bersiap
untuk meninggalkan dunia ini dengan menikmati dunia yang bagi mereka hanya
sebentar.
Namun tidak semua orang yang mengalami kanker stadium
akhir bersedih, Sinta adalah salah seorang yang mengidap kanker mata yang
divonis dokter tidak dapat melihat dan tidak mempunyai waktu yang banyak untuk
didunia ini. Tetapi ia masih bersemangat menikmati sisa umurnya dan ia tidak
ingin temannya mengetahui rasa sakit yang dialaminya. Sinta hanya bisa terdiam
didalam ruang perawatan rumah sakit sesekali ia pergi untuk menghirup udara
yang segar.
Pagi hari dengan udara yang sejuk sinta pergi ke taman
sendirian “Udaranya sejuk pasti pemandangan di sini sangat indah,sayang sekali
aku tak bisa melihatnya” ujar sinta sambil menghela napas. Tiba – tiba ia
mendengar suara cowok yang ia kenal.
“Sinta sedang apa kamu ditaman sendirian” Kata cowok
tersebut.
“Apakah itu kamu Rio”,kata sinta yang mengingat ingat
suara cowok tersebut. “Ya Sinta ini aku rio, apa yang sedang kamu lakukan
disini”tanya rio. “Aku hanya sedang menikmati udara yang segar disini, lalu
kenapa kamu kesini”tanya sinta. “Aku merindukanmu aku hanya ingin melihat
keadaanmu aku takut akan terjadi sesuatu padamu”kata rio dengan tersenyum. “Apa
kamu itu tidak berlebihan aku disini banyak yang jagain jadi tidak usah
berlebihan memerhatikanku”kata sinta. “Apakah aku tidak boleh mengkhawatirkanmu
lagi pula aku adalah sahabatmu kan apa tidak boleh seorang sahabat melihat
keadaan temannya yang sedang di rumah sakit”ujar rio yang sedikit marah.
“Ya...iya boleh kok aku tadi hanya sedang mengujimu”kata sinta dan kemudian
tertawa. “Apakah ada yang lucu denganku kenapa kamu tertawa”rio semakin
jengkel. “Tidak aku hanya sedikit tertawa karena perkataanmu yang lucu,sayang
sekali aku tidak bisa melihat ekspresi wajahmu ketika kamu cemberut”Kata sinta.
“Sudahlah jangan dibahas oke, bagaimana keadaanmu saat
ini apa kau masih sakit” kata rio yang mengkhawatirkan sinta.
”Aku baik – baik saja keadaanku sudah membaik” kata sinta
yang berbohong kepada rio karena ia tidak boleh menceritakan keadaan yang
sebenarnya karena ia takut akan membuat rio slalu mengkhawatirkan keadaannya
terus. “Apakah kau ingin berdiam diri terus disini,jika terlalu lama
disini tidak baik untuk kesehatanmu
karena udaranya terlalu dingin”ujar rio yang memasangkan jaket di punggung
sinta. “Baiklah aku akan masuk dan kau harus pulang bukankah hari ini kau ada
jam kuliah” kata Sinta. “oke tapi setelah aku mengantarkanmu ke ruang
perawatanmu aku akan pulang dan kuliah”ujar rio yang menuntun sinta untuk kembali
ke ruang perawatannya.
Ketika hendak sampai keruang perawatannya Sinta berhenti
sejenak karena ia merasa sakit pada matanya dan mengalami pusing. “Kenapa sinta
apa kamu merasakan sakit di mata kamu atau kamu pusing kepala”tanya rio yang
sedikit panik dengan keadaan sinta. “Tidak aku hanya saja capek dan ingin duduk
disini”kata sinta yang menahan rasa sakitnya. “Apakah kamu benar baik – baik
saja, tapi mengapa keringatmu banyak sekali dan kau sedikit pucat”tanya rio.
“Tidak mungkin ini karena aku berjalan terlalu lama dan kecapekan, ayo kita
jalan lagi aku tidak mau nanti kamu terlambat kuliah karena aku”ujar sinta yang
berjalan meninggalkan rio.”Tunggu aku sinta” rio memanggil sinta yang
meninggalkannya duluan.
Setelah sampai di ruang penginapan rio pun meninggalkan
sinta sendiri karena ia harus berangkat kuliah. Sinta yang berdiam diri di
kamar menuliskan sebuah diary untuk waktu – waktu terakhirnya.
Dear Diary,
Hari ini hari yang sangat menyenangkan karena hari
inimerupakan hari yang ramai bagiku karena hari ini aku ditemani oleh seorang
sahabat yang menyayangiku. Aku ingin hari – hari terakhirku ini di temani
dengan rio,yang membuatku begitu nyaman bersamanya.Diary hari ini aku kembali
mengalami sakit di mataku dan aku pusing sekali,tapi aku harus berjuang aku
tidak ingin membuat orang yang berada di sekitarku mengkhawatirkan keadaan
ku,tetap berjuang sinta and Keep Smile.
“Sinta bagaimana keadaanmu nak, apa kamu baik – baik saja
nak”tanya ibu yang mengkhawatirkan keadaan sinta.
“Ibuuu,mengapa ibu baru pulang, ya aku baik – baik
saja bu bagaimana pekerjaan ibu
dikantor”tanya sinta.”Maafkan ibu tadi ibu ada rapat jadi ibu pulang
terlambat,Tidur lah nak hari sudah malam istirahatlah supaya kamu cepat
sembuh”kata ibu dengan perhatian. “Baiklah ibu selamat malam”jawab
sinta.”selamat malam juga nak tidur yang nyenyak ya”kata ibu dan mencium kening
sinta.
Keesokan harinya sinta yang baru terbangun dari tidurnya
di kejutkan dengan rio yang sedang duduk di samping tidurnya. “Kamu kenapa
datang pagi - pagi sekali”tanya sinta yang masih mengantuk. “kamu tidak lihat
jam apa ini udah jam 09:00 tau ayo bangun aku ingin kamu pergi bersama ku
kesuatu tempat”kata rio yang bersemangat. “Baiklah aku mandi dulu,oke”jawab
sinta.
Setelah selesai mandi rio pun segera mengajak kesuatu
tempat dengan menggunakan mobil dan ternyata rio mengajak sinta ke danau cinta
pemandangan disana sangat indah dan biasanya anak – anak muda mengajak
pasangannya kesana.
Ini baru pertama kalinya rio mengajak seorang cewek
kesana sebelumnya ia hanya pergi sendirian. “ Sebenarnya kita ingin
kemana”tanya sinta penasaran. “Aku mengajakmu kesuatu tempat yang sangat
indah,itu dia tempatnya ,ayo kita turun kita sekarang sudah sampai”kata rio dan
membukakan pintu mobil untuk sinta.
Mereka berjalan dengan bergandengan tangan dan tiba
disana rio dan sinta duduk di sebuah kursi di pinggir danau cinta. “Dimana ini
mengapa disini sepi sekali dan udaranya sangat sejuk”tanya sinta yang
penasaran. “Sinta kita sedang berada di sebuah danau yang sangat indah dimana
udara disini sangat asri”jawab rio.”Pasti ini tempat yang indah sekali aku
ingin melihatnya tapi aku tidak bisa karena kondisiku,rio bisakah kamu
menceritakan apa saja yang terdapat di danau ini dan bagaimana tempat ini”ujar
sinta yang memohon untuk di ceritakan. “Baiklah, disini Cuma ada kita berdua
kita berada diantara 2 pohon yang saling berhadapan di depan kita ada nelayan
yang sedang mencari ikan, aku melihat sesuatu ada sepasang angsa di danau ini
mereka sedang berenang bersama mungkin mereka sedang menceritakan kita ,mungkin
kata mereka kita pasangan serasi”kata rio yang menceritakan semuanya dengan
tersenyum dan sesekali ia memandangi wajah sinta. “Terimakasih kamu sudah
menceritakan semuanya dari semua yang
engkau ceritakan aku seperti bisa melihat semua keadaan disini merasakan udara
yang sejuk,asri dan tenang”kata sinta yang tersenyum gembira.
“tidak perlu berterimakasih sinta aku hanya ingin
membuatmu bahagia melupakan sejenak penyakitmu segala beban yang ada di
pikiranmu itu saja”kata rio. “aku sangat senang mempunyai sahabat seperti mu
yang bisa mengerti keadaanku yang slalu ada di sampingku” ujar sinta dan tanpa
ia sadari air mata menetes di pipinya.
“Mengapa kau
menangis,aku tak ingin kamu menangis sinta aku akan slalu ada di sampingmu aku
akan berusaha untuk menghiburmu “ kata rio sambil mengusap air mata sinta
dengan sapu tangan miliknya. “Rio aku hanya tidak ingin membuatmu terluka jika
aku pergi nanti kamu mengerti apa yang aku derita, aku hanya tidak ingin kau
merasa kehilangan dan hidup kesepian tanpaku kamu harus melupakan aku rio”kata
sinta air matanya keluar terus menerus. “Kamu tidak boleh bicara seperti itu
sinta kamu kita akan berusaha untuk membantumu menikmati hidupmu”kata rio.
“Sinta aku sangat menyayangimu” sambung rio. “Rio kau sangat baik padaku tapi
aku sering menghiraukanmu rio,tapi aku juga menyayangimu rio”kata sinta yang
sedang bersender di bahu rio. “Rio apa yang membuatmu menyayangiku padahal aku
mempunyai kekurangan dan waktuku didunia ini hanya sebentar”tanya sinta yang
penasaran. “Kamu adalah cewek yang kuat yang pernah aku kenal walaupun kamu
terkena kanker mata stadium ahkir dan dokter memvonismu tapi kamu masih bisa
tersenyum masih bisa bersabar aku yakin tidak ada seseorang yang divonis dokter
mengidap kanker bisa bersemangat seperti dirimu jika aku menceritakan kepada
pasien yang mengidap kanker pasti mereka akan bersemangat dan pantang menyerah
menghadapi penyakitnya” Penjelasan rio. “Aku hanya ingin menikmati hidupku
dengan penuh senyuman aku tidak ingin dikalahkan dengan rasa sakit yang aku
derita tapi terimakasih kamu telah menyayangiku dengan penuh kasih sayang akan
aku ingat slalu apa yang engkau katakan”jawab sinta.
Tiba – tiba sakit itu datang mata sinta sangat sakit
tidak hanya mata yang sakit tapi semua tubuhnya merasa sakit namun ia terus
menahan sakit itu sehingga rio tidak mengetahui bahwa sinta merasa kesakitan. “Sinta
apa kamu tidak merasa bosan sebaiknya
kita pulang aku takut ibu,ayah dan kakakmu mencari dan mengkhawatirkanmu”ujar
rio yang ingin mengajak sinta pulang. “Iya rio,mari kita pulang”jawab sinta
dengan lemas.
“Sinta apa kamu baik - baik saja mengapa wajahmu sangat
pucat apa kamu kembali merasakan sakit itu sinta”tanya rio yang sangat
penasaran dengan keadaan sinta dan segera ia membawa sinta kedalam mobil dan
membawanya ke rumah sakit tempat dimana ia dirawat selama ini.
Di perjalanan rio selalu bertanya pada sinta “apa kamu
baik – baik saja” dan sinta selalu menjawab “aku baik – baik saja tenangkanlah
dirimu aku tidak akan pergi secepat ini aku tidak ingin kamu mengkhawatirkan
aku”.
“Bagaimana aku tidak mengkhawatirkanmu wajah kamu pucat
dan kamu slalu mengeluarkan banyak keringat apa kamu selalu menahan rasa sakit
itu sehingga membuatmu selalu terlihat pucat dan berkeringat banyak”kata rio
yang slalu mengkhawatirkan keadaan sinta. “Tenanglah ini hanya kecapekan aku
tidak apa – apa rio”jawab sinta dengan sedikit tersenyum yang membuat rio
menjadi tenang. “Mengapa kamu slalu tersenyum itu membuatku tidak tahan dengan
senyum mu itu karena setiap kali aku melihatmu tersenyum hatiku merasa lega dan
membuatku dag dig dug”kata rio yang sedang melihat wajah sinta. Sinta hanya
bisa membalasnya dengan senyumman sebenarnya sinta ingin mengetahui senyuman
rio tapi mau berbuat apa lagi ia hanya bisa melihat kegelapan.
Ketika sampai di rumah sakit rio segera membawa sinta
keruang perawatan dan ternyata benar ayah, ibu dan kakaknya sinta telah
menunggu sinta di dalam ruang perawatan “rio apakah sinta baik – baik
saja”tanya kakak sinta. “Mengapa wajah sinta terlihat pucat”tanya ayahnya
dengan khawatir. “Kalian darimana saja mengapa jam 20:00 kalian baru
pulang”tanya ibu sinta dengan cemas. “Maafkan saya om, tante dan kak marvel
kami baru pulang dari danau maafkan saya karena telah mengajak sinta terlalu
lama”ujar rio yang merasa bersalah. ”Ayah, Ibu dan kak marvel jangan salahkan
rio aku yang salah rio sudah mengajakku pulang dulu tapi aku malah ingin di
danau itu ,jangan salahkan Rio ayah,ibu jangan pernah slahkan rio jangan....
jangan...”kata sinta dengan sekuat tenaga dan suara itu semakin menghilang dan
membuat kakak, ayah, ibu Sinta dan juga Rio menjadi khawatir. “Sintaaaaaa”. Sinta akhirnya
menghembuskan napas terakhirnya.
Adelia Dwi Hastuti adalah seorang pelajar Kelas 2 SMK
Negeri 1 Purwodadi. Ia dijurusan Akuntansi 1. Ia gemar membaca novel dan selalu
menonton drama korea. Ini adalah cerpen pertama yang ia buat sendiri
berdasarkan imajinasi dan kenyataan yang ada dan jika ada kesalahan dalam
menulis cerpen ini mohon dimaafkan karena baru pertama penulis membuat cerpen
belum berpengalaman. Amanat yang terkandung dalam cerpen “Danau Cinta
Terakhir”kita harus tetap bersemangat meskipun cobaan yang kita hadapi sangat
berat tetap bersabar menghadapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar