Kamis, 02 Juni 2016

Danau Cinta Terakhir -Cerpen

Kanker merupakan penyakit yang sulit untuk diobati bahkan tidak bisa diobati jika ia mengalami kanker stadium akhir. Rata –rata orang yang terkena kanker stadium akhir tidak mempunyai semangat hidup yang tinggi bahkan sebagian dari mereka  bersiap untuk meninggalkan dunia ini dengan menikmati dunia yang bagi mereka hanya sebentar.
Namun tidak semua orang yang mengalami kanker stadium akhir bersedih, Sinta adalah salah seorang yang mengidap kanker mata yang divonis dokter tidak dapat melihat dan tidak mempunyai waktu yang banyak untuk didunia ini. Tetapi ia masih bersemangat menikmati sisa umurnya dan ia tidak ingin temannya mengetahui rasa sakit yang dialaminya. Sinta hanya bisa terdiam didalam ruang perawatan rumah sakit sesekali ia pergi untuk menghirup udara yang segar.
Pagi hari dengan udara yang sejuk sinta pergi ke taman sendirian “Udaranya sejuk pasti pemandangan di sini sangat indah,sayang sekali aku tak bisa melihatnya” ujar sinta sambil menghela napas. Tiba – tiba ia mendengar suara cowok yang ia kenal.
“Sinta sedang apa kamu ditaman sendirian” Kata cowok tersebut.
“Apakah itu kamu Rio”,kata sinta yang mengingat ingat suara cowok tersebut. “Ya Sinta ini aku rio, apa yang sedang kamu lakukan disini”tanya rio. “Aku hanya sedang menikmati udara yang segar disini, lalu kenapa kamu kesini”tanya sinta. “Aku merindukanmu aku hanya ingin melihat keadaanmu aku takut akan terjadi sesuatu padamu”kata rio dengan tersenyum. “Apa kamu itu tidak berlebihan aku disini banyak yang jagain jadi tidak usah berlebihan memerhatikanku”kata sinta. “Apakah aku tidak boleh mengkhawatirkanmu lagi pula aku adalah sahabatmu kan apa tidak boleh seorang sahabat melihat keadaan temannya yang sedang di rumah sakit”ujar rio yang sedikit marah. “Ya...iya boleh kok aku tadi hanya sedang mengujimu”kata sinta dan kemudian tertawa. “Apakah ada yang lucu denganku kenapa kamu tertawa”rio semakin jengkel. “Tidak aku hanya sedikit tertawa karena perkataanmu yang lucu,sayang sekali aku tidak bisa melihat ekspresi wajahmu ketika kamu cemberut”Kata sinta.
“Sudahlah jangan dibahas oke, bagaimana keadaanmu saat ini apa kau masih sakit” kata rio yang mengkhawatirkan sinta.
”Aku baik – baik saja keadaanku sudah membaik” kata sinta yang berbohong kepada rio karena ia tidak boleh menceritakan keadaan yang sebenarnya karena ia takut akan membuat rio slalu mengkhawatirkan keadaannya terus. “Apakah kau ingin berdiam diri terus disini,jika terlalu lama disini  tidak baik untuk kesehatanmu karena udaranya terlalu dingin”ujar rio yang memasangkan jaket di punggung sinta. “Baiklah aku akan masuk dan kau harus pulang bukankah hari ini kau ada jam kuliah” kata Sinta. “oke tapi setelah aku mengantarkanmu ke ruang perawatanmu aku akan pulang dan kuliah”ujar rio yang menuntun sinta untuk kembali ke ruang perawatannya.
Ketika hendak sampai keruang perawatannya Sinta berhenti sejenak karena ia merasa sakit pada matanya dan mengalami pusing. “Kenapa sinta apa kamu merasakan sakit di mata kamu atau kamu pusing kepala”tanya rio yang sedikit panik dengan keadaan sinta. “Tidak aku hanya saja capek dan ingin duduk disini”kata sinta yang menahan rasa sakitnya. “Apakah kamu benar baik – baik saja, tapi mengapa keringatmu banyak sekali dan kau sedikit pucat”tanya rio. “Tidak mungkin ini karena aku berjalan terlalu lama dan kecapekan, ayo kita jalan lagi aku tidak mau nanti kamu terlambat kuliah karena aku”ujar sinta yang berjalan meninggalkan rio.”Tunggu aku sinta” rio memanggil sinta yang meninggalkannya duluan.
Setelah sampai di ruang penginapan rio pun meninggalkan sinta sendiri karena ia harus berangkat kuliah. Sinta yang berdiam diri di kamar menuliskan sebuah diary untuk waktu – waktu terakhirnya.
Dear Diary,
Hari ini hari yang sangat menyenangkan karena hari inimerupakan hari yang ramai bagiku karena hari ini aku ditemani oleh seorang sahabat yang menyayangiku. Aku ingin hari – hari terakhirku ini di temani dengan rio,yang membuatku begitu nyaman bersamanya.Diary hari ini aku kembali mengalami sakit di mataku dan aku pusing sekali,tapi aku harus berjuang aku tidak ingin membuat orang yang berada di sekitarku mengkhawatirkan keadaan ku,tetap berjuang sinta and Keep Smile.
“Sinta bagaimana keadaanmu nak, apa kamu baik – baik saja nak”tanya ibu yang mengkhawatirkan keadaan sinta.
“Ibuuu,mengapa ibu baru pulang, ya aku baik – baik saja  bu bagaimana pekerjaan ibu dikantor”tanya sinta.”Maafkan ibu tadi ibu ada rapat jadi ibu pulang terlambat,Tidur lah nak hari sudah malam istirahatlah supaya kamu cepat sembuh”kata ibu dengan perhatian. “Baiklah ibu selamat malam”jawab sinta.”selamat malam juga nak tidur yang nyenyak ya”kata ibu dan mencium kening sinta.
Keesokan harinya sinta yang baru terbangun dari tidurnya di kejutkan dengan rio yang sedang duduk di samping tidurnya. “Kamu kenapa datang pagi - pagi sekali”tanya sinta yang masih mengantuk. “kamu tidak lihat jam apa ini udah jam 09:00 tau ayo bangun aku ingin kamu pergi bersama ku kesuatu tempat”kata rio yang bersemangat. “Baiklah aku mandi dulu,oke”jawab sinta.
Setelah selesai mandi rio pun segera mengajak kesuatu tempat dengan menggunakan mobil dan ternyata rio mengajak sinta ke danau cinta pemandangan disana sangat indah dan biasanya anak – anak muda mengajak pasangannya kesana.
Ini baru pertama kalinya rio mengajak seorang cewek kesana sebelumnya ia hanya pergi sendirian. “ Sebenarnya kita ingin kemana”tanya sinta penasaran. “Aku mengajakmu kesuatu tempat yang sangat indah,itu dia tempatnya ,ayo kita turun kita sekarang sudah sampai”kata rio dan membukakan pintu mobil untuk sinta.
Mereka berjalan dengan bergandengan tangan dan tiba disana rio dan sinta duduk di sebuah kursi di pinggir danau cinta. “Dimana ini mengapa disini sepi sekali dan udaranya sangat sejuk”tanya sinta yang penasaran. “Sinta kita sedang berada di sebuah danau yang sangat indah dimana udara disini sangat asri”jawab rio.”Pasti ini tempat yang indah sekali aku ingin melihatnya tapi aku tidak bisa karena kondisiku,rio bisakah kamu menceritakan apa saja yang terdapat di danau ini dan bagaimana tempat ini”ujar sinta yang memohon untuk di ceritakan. “Baiklah, disini Cuma ada kita berdua kita berada diantara 2 pohon yang saling berhadapan di depan kita ada nelayan yang sedang mencari ikan, aku melihat sesuatu ada sepasang angsa di danau ini mereka sedang berenang bersama mungkin mereka sedang menceritakan kita ,mungkin kata mereka kita pasangan serasi”kata rio yang menceritakan semuanya dengan tersenyum dan sesekali ia memandangi wajah sinta. “Terimakasih kamu sudah menceritakan  semuanya dari semua yang engkau ceritakan aku seperti bisa melihat semua keadaan disini merasakan udara yang sejuk,asri dan tenang”kata sinta yang tersenyum gembira.
“tidak perlu berterimakasih sinta aku hanya ingin membuatmu bahagia melupakan sejenak penyakitmu segala beban yang ada di pikiranmu itu saja”kata rio. “aku sangat senang mempunyai sahabat seperti mu yang bisa mengerti keadaanku yang slalu ada di sampingku” ujar sinta dan tanpa ia sadari air mata menetes di pipinya.
 “Mengapa kau menangis,aku tak ingin kamu menangis sinta aku akan slalu ada di sampingmu aku akan berusaha untuk menghiburmu “ kata rio sambil mengusap air mata sinta dengan sapu tangan miliknya. “Rio aku hanya tidak ingin membuatmu terluka jika aku pergi nanti kamu mengerti apa yang aku derita, aku hanya tidak ingin kau merasa kehilangan dan hidup kesepian tanpaku kamu harus melupakan aku rio”kata sinta air matanya keluar terus menerus. “Kamu tidak boleh bicara seperti itu sinta kamu kita akan berusaha untuk membantumu menikmati hidupmu”kata rio. “Sinta aku sangat menyayangimu” sambung rio. “Rio kau sangat baik padaku tapi aku sering menghiraukanmu rio,tapi aku juga menyayangimu rio”kata sinta yang sedang bersender di bahu rio. “Rio apa yang membuatmu menyayangiku padahal aku mempunyai kekurangan dan waktuku didunia ini hanya sebentar”tanya sinta yang penasaran. “Kamu adalah cewek yang kuat yang pernah aku kenal walaupun kamu terkena kanker mata stadium ahkir dan dokter memvonismu tapi kamu masih bisa tersenyum masih bisa bersabar aku yakin tidak ada seseorang yang divonis dokter mengidap kanker bisa bersemangat seperti dirimu jika aku menceritakan kepada pasien yang mengidap kanker pasti mereka akan bersemangat dan pantang menyerah menghadapi penyakitnya” Penjelasan rio. “Aku hanya ingin menikmati hidupku dengan penuh senyuman aku tidak ingin dikalahkan dengan rasa sakit yang aku derita tapi terimakasih kamu telah menyayangiku dengan penuh kasih sayang akan aku ingat slalu apa yang engkau katakan”jawab sinta.
Tiba – tiba sakit itu datang mata sinta sangat sakit tidak hanya mata yang sakit tapi semua tubuhnya merasa sakit namun ia terus menahan sakit itu sehingga rio tidak mengetahui bahwa sinta merasa kesakitan. “Sinta apa kamu tidak merasa bosan  sebaiknya kita pulang aku takut ibu,ayah dan kakakmu mencari dan mengkhawatirkanmu”ujar rio yang ingin mengajak sinta pulang. “Iya rio,mari kita pulang”jawab sinta dengan lemas.
“Sinta apa kamu baik - baik saja mengapa wajahmu sangat pucat apa kamu kembali merasakan sakit itu sinta”tanya rio yang sangat penasaran dengan keadaan sinta dan segera ia membawa sinta kedalam mobil dan membawanya ke rumah sakit tempat dimana ia dirawat selama ini.
Di perjalanan rio selalu bertanya pada sinta “apa kamu baik – baik saja” dan sinta selalu menjawab “aku baik – baik saja tenangkanlah dirimu aku tidak akan pergi secepat ini aku tidak ingin kamu mengkhawatirkan aku”.
“Bagaimana aku tidak mengkhawatirkanmu wajah kamu pucat dan kamu slalu mengeluarkan banyak keringat apa kamu selalu menahan rasa sakit itu sehingga membuatmu selalu terlihat pucat dan berkeringat banyak”kata rio yang slalu mengkhawatirkan keadaan sinta. “Tenanglah ini hanya kecapekan aku tidak apa – apa rio”jawab sinta dengan sedikit tersenyum yang membuat rio menjadi tenang. “Mengapa kamu slalu tersenyum itu membuatku tidak tahan dengan senyum mu itu karena setiap kali aku melihatmu tersenyum hatiku merasa lega dan membuatku dag dig dug”kata rio yang sedang melihat wajah sinta. Sinta hanya bisa membalasnya dengan senyumman sebenarnya sinta ingin mengetahui senyuman rio tapi mau berbuat apa lagi ia hanya bisa melihat kegelapan.
Ketika sampai di rumah sakit rio segera membawa sinta keruang perawatan dan ternyata benar ayah, ibu dan kakaknya sinta telah menunggu sinta di dalam ruang perawatan “rio apakah sinta baik – baik saja”tanya kakak sinta. “Mengapa wajah sinta terlihat pucat”tanya ayahnya dengan khawatir. “Kalian darimana saja mengapa jam 20:00 kalian baru pulang”tanya ibu sinta dengan cemas. “Maafkan saya om, tante dan kak marvel kami baru pulang dari danau maafkan saya karena telah mengajak sinta terlalu lama”ujar rio yang merasa bersalah. ”Ayah, Ibu dan kak marvel jangan salahkan rio aku yang salah rio sudah mengajakku pulang dulu tapi aku malah ingin di danau itu ,jangan salahkan Rio ayah,ibu jangan pernah slahkan rio jangan.... jangan...”kata sinta dengan sekuat tenaga dan suara itu semakin menghilang dan membuat kakak, ayah, ibu Sinta dan juga Rio  menjadi khawatir. “Sintaaaaaa”. Sinta akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.







Biografi Penulis
Adelia Dwi Hastuti adalah seorang pelajar Kelas 2 SMK Negeri 1 Purwodadi. Ia dijurusan Akuntansi 1. Ia gemar membaca novel dan selalu menonton drama korea. Ini adalah cerpen pertama yang ia buat sendiri berdasarkan imajinasi dan kenyataan yang ada dan jika ada kesalahan dalam menulis cerpen ini mohon dimaafkan karena baru pertama penulis membuat cerpen belum berpengalaman. Amanat yang terkandung dalam cerpen “Danau Cinta Terakhir”kita harus tetap bersemangat meskipun cobaan yang kita hadapi sangat berat tetap bersabar menghadapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar